JURAGAN YANG BAIK HATI,,JANGAN LUPA KLIK IKLAN DIBAWAH INI YA..

Sabtu, 02 Januari 2010

Kelamin Berganti, Nadia Rutin Berburu Hormon


Nadia Ilmira Arkadia dan pengacaranya Handoko.


BATANG - Usai operasi mengubah kelamin di RS Dr Soetomo pada 2005 lalu, Nadia Ilmira Arkadia, tetap harus menjalani serangkaian terapi. Salah satunya yang paling penting terapi hormon estrogen.









“Dokter mengatakan operasi saya ini berhasil,dan lancar. Alhamdullilah saya tidak pernah merasakan sakit tapi meski demikian saya harus rutin perawatan," ujar Nadia saat berbincang dengan Okezone di rumahnya di Desa Bandar Batang, Jateng, Senin lalu.

Pascaoperasi, Nadia yang senang dipanggil Dea ini, diharuskan menjalani terapi hormon secara rutin dengan mengonsumsi hormon. Itu dilakukan lantaran saat operasi testisnya ikut diangkat.Testis itu merupakan bagian penting dari reproduksi laki-laki karena menjadi pusat hormon testosterone.

“Ketika testis tersebut diambil otomatis saya tidak bisa lagi memproduksi hormon testosteron, dan pada akhirnya karena saya sudah tidak bisa lagi memproduksi hormon, manusia tanpa hormon kestabilan fisiknya tidak seimbang kan? Dan kemudian saya harus diterapi hormon,disuply hormon perempuan (hormon estrogen)," papar Nadia.

Terapi hormon, kata Nadia dilakukan dua cara. Ada yang dioral dan ada yang di injeksikan. “Tapi kalau dalam resep dokternya saya ada yang dioral,diinjeksi dan dioles. Dan yang paling wajib dan sampai saat ini saya lakukan ya terapi hormon yang dioral dan diinjeksi. Dan waktu terapi itu tidak terbatas waktunya," lanjut Nadia.

Konsumsi hormon bagi Nadia sangat penting untuk menjaga kestabilan hormon. Meski begitu dia mengaku tidak tahu apa dampak yang spesifik jika dia tidak mengkonsumsi hormon.

“Tapi memang ini harus saya konsumsi hormon agar kestabilitasan hormon saya terjaga. Karena saya kan tidak bisa menghasilkan hormon. Dan ini pula ada kaitanya dengan pengeroposan tulang, osteoporosis bila saya tidak mempunyai sistem hormonal yang baik," jelasnya.

Hormon estrogen kata Nadia cukup sulit didapat. Jadi Nadia hanya menkonsumsinya setiap bulan sekali dengan mengunjungi klinik-klinik yang menyediakan hormon estrogen.

Berapa biayanya, Nadia enggan merinci. Dia cuma menjelaskan terapi ini seperti kebutuhan makan dan minum sehari-hari. “Terapi hormon pembiayaannya masih terjangkau dan masih dalam batas normal," kata Nadia seraya tersenyum.
(fit)

sumbernya :: http://news.okezone.com/read/extend/2009/12/30/345/289433/kelamin-berganti-nadia-rutin-berburu-hormon
ANEH81 MENGAJAK PENGUNJUNG YANG ADA DISINI BERGABUNG DI .:.KLIK DISINI.:. , PERLU DI KETAHUI BAHWA DARI PENDAFTARAN AMPE TETEK BENGEKNYA DI .:.KLIK DISINI.:. GRATIS 100% MALAH SOBAT MENDAPATKAN UANG KOMISI LAGI ALIAS DIBERI UANG TANPA MODAL SEDIKITPUN,,LANGSUNG AJA KLIK DI .:.KLIK DISINI.:. ATAU DIBANNER DIBAWAH INI

Comments :

0 komentar to “Kelamin Berganti, Nadia Rutin Berburu Hormon”